SAMPAI KAPAN
Entah sampai kapan harus tertahan
Gejolaknya sudah di ubun-ubun
Berapa kali logika mengingatkan
Tuk melepas semua
Biarkan semua terang
Langkah mulai goyah
Senyum hampir pudar
Gundah terus menerjang
Entah sampai kapan
Aku bosan semua ini
Tak tahan lagi sudah
Namun, entah sampai kapan
Dan, suara hati berdamai
Tak ragu lagi
Tiada ‘entah sampai kapan’
Langkah kembali pasti
(20-11-16)
http://farisfitrah.blogspot.co.id
Comments
Post a Comment