Skip to main content

BERMAIN PING PONG (1)

BERMAIN PING PONG (1)
Bismillah, budaaaall..!!



Ping pong, atau pimpong, entahlah. Tapi aku lebih suka menyebutnya pimpong karena mudah mengejanya. Meski sepertinya yang bener adalah ping pong, hehe.

Bermain ping pong begitu menyenangkan. Banyak sekali variasi pukulan yang bisa dilakukan. Tidak seperti tenis dan bulu tangkis, yang meski tampak mirip, namun variasi pukulannya tidak sekaya ping pong. Contoh mudahnya pukulan pelintir. Di ping pong, variasi ini jelas begitu penting. Bentuknya pun sangat beraneka ragam. Ada yang pelintir ke kanan, ke kiri, ke atas, ke bawah, putar diagonal, dll. Dan variasi pelintir ini tidak ada di bulu tangkis dan tenis.

Dalam ping pong, servis begitu menentukan hasil akhir permainan. Bisa saja, orang yang tidak bisa menyemash tapi lihai melakukan servis mematikan akan mengalahkan orang yang tidak bisa mengembalikan servisnya meski orang itu bisa menyemash dahsyat. Karenanya, jika ingin jago bermain ping pong, perbaiki dulu teknik servis. Asah benar teknik itu agar sulit dikembalikan lawan. Setidaknya lawan tidak bisa langsung menyemash servis itu.

Saya kira cukup pengantarnya. Sekarang saya mau ngasih tahu cerita intinya, yaitu cerita saya, hehe.

Saya bukan termasuk penyemash handal. Saya kurang bisa melakukan smash back hand. Sebenarnya bisa, namun tekniknya salah. Harusnya bola dipelintir namun saya bisanya hanya mendorongnya. Secara teknik itu salah, tapi dorongannya cukup kuat sehingga ‘mirip’ smash. Untuk smash ‘fore hand ‘, saya sudah cukup puas dengan kemampuanku. Dan secara teknik memang sudah benar.

Meski tergolong cukup bisa melakukan smash, saya biasanya tidak sering melakukan smash. Karena gaya permainanku tergolong defensif. Saya lebih suka mengembalikan bola dengan tepat dari pada melakukan smash yang beresiko out  atau kena net. Tapi celakanya, saya payah dalam mengembalikan smash lawan. Bahkan sering saya hanya melongo melihat bola smash lawan menghujam deras. Padahal harusnya saya kembalikan bola itu, atau setidaknya berusaha mengembalikannya, bukan malah melongo gak jelas seperti itu.

http://farisfitrah.blogspot.com/


Comments

Popular posts from this blog

GADIS KECIL ITU

Semua nampak senang berfoto dengan teman ataupun keluarga mereka dengan balutan toga putih hijau. Ya, hari ini adalah hari wisuda mereka. Namun tidak dengan Tutik. Tak ada satupun keluarganya yang datang. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri, namun hanya raut bahagia dari teman-temannya dan keluarga mereka yang nampak. Tiba-tiba saja salah seorang teman Tutik mengajak berfoto. Tutik tersenyum. Namun hatinya tidak. *** Tutik rebahkan badannya di kasur kamar. Ia pandangi langit-langit kamar sambil memikirkan acara wisudanya tadi. Sejurus kemudian Tutik ambil hpnya dan membuka facebook . Ia tuliskan ‘hari yang bahagia (harusnya), wisuda yang bahagia (harusnya), keluarga yang bahagia (harusnya)’ *** Aku kaget melihat status Tutik. Tutik yang selama ini kukenal tegar tiba-tiba jadi rapuh. Aku hanya sedikit menyesalkan apa yang Tutik lakukan. Dia boleh sedih namun lebih baik tidak menampakkannya, apalagi mengumbarnya. Aku yakin Allah sudah menyiapkan pahala yang tera...

MENGAJAR YANG BAIK

Bismillah, budaaaall..!! Mengajar bukan hal yang sederhana. Tak cukup seseorang itu pintar dan dipastikan dia akan mengajar dengan baik. Mengajar adalah sebuah seni. Seni dari seorang seniman (guru) membuat karya yang hebat (siswa yang bisa menikmati pelajaran). Dan ini sama sekali bukan pekerjaan mudah. Karena di dalam kelas ada banyak siswa yang punya karakter berbeda-beda. Di sinilah tugas guru, yaitu bagaimana membuat semua siswa semangat mengikuti kegiatan pembelajaran. Agar siswanya bisa semangat, guru harus memperhatikan apa-apa yang disukai siswanya. Diantaranya, siswa itu suka jika semua pekerjaannya dihargai. Seperti setiap catatannya, setiap tugasnya, dan setiap semua yang diperintahkan guru. Jadi rekaplah semuanya. Misalkan satu pertemuan nulis satu catatan, ya hitunglah itu satu. Jika satu semester ada 15 catatan, ya hitunglah itu 15 catatan. Begitu juga dengan tugas atau misalkan ada praktek, lakukan hal serupa seperti catatan. Agar lebih mudah merekapnya, berila...