Melihatnya menangis, hatiku pun teriris. Kasihan peri mungilku
ini, meski masih kecil, dia sudah menanggung beban yang tak ringan. Dia
disangka bermalas-malasan dan seenaknya sendiri dalam tugasnya. Aku sebagai
penanggung jawab harus tangguh. Harus bisa memisahkan mana urusan pribadi dan
mana kewajiban. Aku pun mengintrogasinya. Tak cukup di situ, kudatangkan juga
teman-temannya yang bermasalah dengan tingkahnya.
Kasihan, kasihan betul. Mungkin dia bingung mengekspresikan
perasaannya. Dia merasa sudah bekerja keras melakukan tugasnya, namun ternyata
malah dituduh ini itu. Akhirnya hanya air mata yang keluar menjawabnya.
Entah, mana yang benar. Dia atau teman-temannya. Namun sepintas
kesimpulanku dari yang diucapkan mereka, dia tak bersalah. Jadinya kusuruh
mereka meminta maaf padanya.
Aku juga gak tahu. Ini akan memperbaik suasana, atau malah
memperparah. Namun setidaknya ku telah mencoba. Dan semoga teman-temannya tak
malah menjauhinya.
Tetap kuat ya :) . Masalah ini mengujimu menjadi lebih kuat.
Semangaaat :)
(19-12-2016)
http://sekarangbelajaryuk.blogspot.co.id/
Comments
Post a Comment