Saat itu
aku hendak menyebrang di pertigaan jalan raya Garuda, Singosari. Aku dari Alfamart
mau menuju arah Lawang. Karena ini jalan raya yang pastinya ramai sekali
kendaraan lewat, maka kupastikan betul kiri, kanan, depan harus benar-benar
aman dulu. Setelah menunggu cukup lama, aku tengok sebelah kiri aman, arah
depan juga aman. Maka melangkahlah aku dengan santai. Eh, tiba-tiba dari arah
kanan melintas sepeda motor cowok cukup kencang. Oh tidak, aku lupa
memerhatikan arah dari sebelah kanan. Aku kaget, pengendara motor itu juga
kaget. Dengan cepat dia membelokkan arah motornya untuk menghindariku. Motornya
sempat oleng sebentar namun kemudian kembali normal karena dia masih sanggup
menjaga keseimbangan motornya. Dia pun berhenti dan memarahiku dengan
cacian-caciannya,”woooo!! Dasar!! Kalau jalan lihat-lihat woooyy!!”. Tak ketinggalan,
kata-kata kotor seperti pisuhan juga ikut mengiringi.
Dia memarahiku
habis-habisan, sejenak aku berhenti dan berpikir. Ya, aku memang salah. Akal sakit
berkata, “ya sudahlah bro. Dia juga sudah memarahimu. Sudah tinggalkan dia”. Namun
akal sehat tak terima, “kau itu salah! Sana pergi hampiri dia. Salami dia dan
ucapakan maaf!”. Agak lama batin ini bingung. Namun kemudian, kulangkahkan kaki
menghampirinya dan kusalami dia seraya mengucap maaf. Dia menerima jabat
tanganku meski mulutnya masih mengeluarkan makian-makian padahal di belakangnya
pacarnya terus berusaha menghentikannya, “sudah! Sudah!” dengan pelan. Tapi aku
tak memperdulikan ocehannya. Karena ya aku memang salah. Dan nuraniku
mengatakan aku harus minta maaf.
Hari itu
aku benar-benar puas pada yang kulakukan. Aku bisa saja meninggalkannya namun
aku lebih memilih menghampirinya dan mengucap maaf. Padahal jelas, bisa saja
dia memukulku atau berbuat yang tak kuinginkan. Karena dia hampir saja jatuh
dari motornya untuk menghindariku. Belum lagi dia bonceng pacar. Jelas gengsi
dong kalo hanya diem aja! Padahal pacarnya malah berusaha meredam marahnya.
(16-11-2015)
Bismillah, budaaaall..!!
http://sekarangbelajaryuk.blogspot.co.id/
Comments
Post a Comment