24-9-2015
Langkah kaki itu menipuku. Seperti berjalan ke satu arah, ternyata ke arah lainnya. Padahal hentakannya begitu terngiang tapi masih saja aku tertipu.
Kemarin juga sama. Langkah itu benar kuyakin begitu kencang. Namun lama kumenunggu tak sampai-sampai.
Ah, entahlah. Agaknya langkahmu dan otakku sudah berkomplot agar semua ini terjadi. Ditambah lagi senyum mencurigakan itu. Benar-benar telah
mengobrak-abrik dugaanku.
sekarangbelajaryuk.blogspot.co.id
Bismillah, budaaaaall..!!
Comments
Post a Comment