19-9-2015
Teringat waktu ujian skripsi 2 tahun lalu. Materi saya tentang keterampilan menulis bahasa Arab. Di skripsi saya menyebutkan bahwa kekerampilan menulis lebih sulit dibandingkan keterampilan-keterampilan lainnya. Namun sang penguji mempertanyakannya, "Kok bisa paling sulit? Sepertinya keterampilan berbicara lebih sulit. Buktinya sangat sedikit yang menguasainya". Kujawab dengan berbagai macam jawaban namun tetap tak memuaskannya. Akhirnya saya sudah hampir menyerah, saya bilang, "Karena tulisan harus bisa memahamkan yang membaca tanpa adanya penulis. Jadi jika ada yang kurang dipahami, ya pembaca tidak bisa menanyakannya pada penulis. Sedang untuk kemahiran berbicara, jika ada pendengar yang kurang paham, dia masih bisa bertanya pada yang berbicara". "La inilah jawaban yang saya tunggu dari tadi", jawabnya.
Menulis memang punya kerumitannya sendiri. Bagaimana membuat seorang pembaca langsung paham tanpa harus mengulangi membaca. Bahasa yang digunakan juga harus mengalir agar pembaca nyaman, tidak merasa janggal pada pilihan kata yang dipilih. Namun menulis tidak terikat suatu keadaan tertentu seperti berbicara yang membutuhkan penonton. Menulis bebas kapanpun.
Bismillah, budaaaall..!!
Teringat waktu ujian skripsi 2 tahun lalu. Materi saya tentang keterampilan menulis bahasa Arab. Di skripsi saya menyebutkan bahwa kekerampilan menulis lebih sulit dibandingkan keterampilan-keterampilan lainnya. Namun sang penguji mempertanyakannya, "Kok bisa paling sulit? Sepertinya keterampilan berbicara lebih sulit. Buktinya sangat sedikit yang menguasainya". Kujawab dengan berbagai macam jawaban namun tetap tak memuaskannya. Akhirnya saya sudah hampir menyerah, saya bilang, "Karena tulisan harus bisa memahamkan yang membaca tanpa adanya penulis. Jadi jika ada yang kurang dipahami, ya pembaca tidak bisa menanyakannya pada penulis. Sedang untuk kemahiran berbicara, jika ada pendengar yang kurang paham, dia masih bisa bertanya pada yang berbicara". "La inilah jawaban yang saya tunggu dari tadi", jawabnya.
Menulis memang punya kerumitannya sendiri. Bagaimana membuat seorang pembaca langsung paham tanpa harus mengulangi membaca. Bahasa yang digunakan juga harus mengalir agar pembaca nyaman, tidak merasa janggal pada pilihan kata yang dipilih. Namun menulis tidak terikat suatu keadaan tertentu seperti berbicara yang membutuhkan penonton. Menulis bebas kapanpun.
Bismillah, budaaaall..!!
Comments
Post a Comment