6-7-2015
Hari itu, aku sholat maghrib di mushola yang tak jauh dari rumah. Di tengah sholat, tiba-tiba hujan turun cukup deras. Kekhusyukanku pun sedikit terganggu, meski sebelum itu pun ya nggak khusyuk-khusyuk amat sih, hehe. Waktu itu aku berpikir, “Waduh, gimana caraku pulang ya? Aku nggak bawa payung lagi.” Usai sholat dan witir, orang-orang langsung pulang dengan payung yang dibawanya atau dijemput oleh seseorang yang membawa payung. Aku masih duduk termenung memikirkan cara untuk pulang. Eh tiba-tiba, kulihat adikku, Hilal yang masih berumur 7 tahun, sudah berada di luar mushola sambil membawa payung, menjemputku. Terenyuh aku melihatnya. Karena aku tahu betul, di rumah tidak ada seorang pun selain dia. Orang tua sedang keluar. Jadi, dia menjemputku dengan inisiatifnya sendiri. Padahal bisa saja dia membiarkanku berlari menerjang hujan, dari pada repot-repot pergi ke mushola menjemputku. Allah Maha Besar. Anak sekecil itu sudah bisa berbuat sebaik itu. Dia mungkin berpikir yang dilakukannya adalah hal yang biasa. Padahal itu adalah hal yang luar biasa hebat. Bahkan aku saja belum bisa berbuat seperti itu.
Bismillah, budaaaall..!!
Hari itu, aku sholat maghrib di mushola yang tak jauh dari rumah. Di tengah sholat, tiba-tiba hujan turun cukup deras. Kekhusyukanku pun sedikit terganggu, meski sebelum itu pun ya nggak khusyuk-khusyuk amat sih, hehe. Waktu itu aku berpikir, “Waduh, gimana caraku pulang ya? Aku nggak bawa payung lagi.” Usai sholat dan witir, orang-orang langsung pulang dengan payung yang dibawanya atau dijemput oleh seseorang yang membawa payung. Aku masih duduk termenung memikirkan cara untuk pulang. Eh tiba-tiba, kulihat adikku, Hilal yang masih berumur 7 tahun, sudah berada di luar mushola sambil membawa payung, menjemputku. Terenyuh aku melihatnya. Karena aku tahu betul, di rumah tidak ada seorang pun selain dia. Orang tua sedang keluar. Jadi, dia menjemputku dengan inisiatifnya sendiri. Padahal bisa saja dia membiarkanku berlari menerjang hujan, dari pada repot-repot pergi ke mushola menjemputku. Allah Maha Besar. Anak sekecil itu sudah bisa berbuat sebaik itu. Dia mungkin berpikir yang dilakukannya adalah hal yang biasa. Padahal itu adalah hal yang luar biasa hebat. Bahkan aku saja belum bisa berbuat seperti itu.
Bismillah, budaaaall..!!
Comments
Post a Comment