24-11-2014
2 hari yang lalu di siang hari, aku sedang menjaga toko bersama seorang pegawai. Kemudian datang seorang ibu bersama anak perempuannya yang masih duduk di bangku SMP. Dia membawa sebuah pigura yang tidak ada kaca di bagian depannya. Dia ingin membeli kaca sekaligus memasangkannya di pigura.
Saat itu saya sedang memotong kaca, tiba-tiba ibu itu memulai pembicaraan.
Ibu: howone gak wenak mas yo? panaas! (hawanya gak enak mas ya?)
saya: la nggeh niku, mendah ten neroko, yoknopo nggeh? (la ya itu, gimana nanti di neraka ya?)
Ibu dan pegawai tertawa lirih mendengar perkataanku.
Ibu: samean iku mas2 (anda itu mas2).
Bismillah, budaaaall..!!
2 hari yang lalu di siang hari, aku sedang menjaga toko bersama seorang pegawai. Kemudian datang seorang ibu bersama anak perempuannya yang masih duduk di bangku SMP. Dia membawa sebuah pigura yang tidak ada kaca di bagian depannya. Dia ingin membeli kaca sekaligus memasangkannya di pigura.
Saat itu saya sedang memotong kaca, tiba-tiba ibu itu memulai pembicaraan.
Ibu: howone gak wenak mas yo? panaas! (hawanya gak enak mas ya?)
saya: la nggeh niku, mendah ten neroko, yoknopo nggeh? (la ya itu, gimana nanti di neraka ya?)
Ibu dan pegawai tertawa lirih mendengar perkataanku.
Ibu: samean iku mas2 (anda itu mas2).
Bismillah, budaaaall..!!
Comments
Post a Comment