16-9-2015
Kisah ini terjadi saat aku masih kelas 3-an SD. Ayah punya toko bernama "Faris Jaya". Sengaja pakai 'Faris' karena toko itu ada tidak lama setelah aku lahir. 'Jaya' dipilih mungkin doa semoga toko itu berjaya atau laris manis. Karena nama tokonya adalah 'Faris', Ayah lebih sering dipanggil dengan sebutan pak Faris ketimbang nama aslinya.
Suatu saat ada telepon dari salah seorang pelanggan. Kebetulan yang nerima adalah adik yang usianya lebih muda dariku 2 tahun.
Pelanggan: Farisnya ada? (yang dimaksud adalah ayah)
Adikku: ganok. Dolen!
HUAHAHAHAHAHA. Dolen jaree!. Entah apa yang terjadi selanjutnya. Juga penasaran, bagaimana ya reaksi si pelanggan :D
Bismillah, budaaaall..!!
Kisah ini terjadi saat aku masih kelas 3-an SD. Ayah punya toko bernama "Faris Jaya". Sengaja pakai 'Faris' karena toko itu ada tidak lama setelah aku lahir. 'Jaya' dipilih mungkin doa semoga toko itu berjaya atau laris manis. Karena nama tokonya adalah 'Faris', Ayah lebih sering dipanggil dengan sebutan pak Faris ketimbang nama aslinya.
Suatu saat ada telepon dari salah seorang pelanggan. Kebetulan yang nerima adalah adik yang usianya lebih muda dariku 2 tahun.
Pelanggan: Farisnya ada? (yang dimaksud adalah ayah)
Adikku: ganok. Dolen!
HUAHAHAHAHAHA. Dolen jaree!. Entah apa yang terjadi selanjutnya. Juga penasaran, bagaimana ya reaksi si pelanggan :D
Bismillah, budaaaall..!!
Comments
Post a Comment