Skip to main content

OLEH-OLEH MENGAJAR JURNALISTIK

OLEH-OLEH MENGAJAR JURNALISTIK


Mengajar ekstrakurikuler Jurnalistik kali ini, selain menyalurkan ilmu, aku juga dapat banyak ilmu dari murid-murid. Karena mungkin aku hanya paham teorinya saja, sedangkan praktiknya ternyata mereka sudah jago.

Materi kali ini aku perintahkan mereka menulis biodata masing-masing. Dari nama, TTL, kelas, sekolah, pelajaran favorit, dll. Setelah itu, mereka harus menyusun biodata itu menjadi sebuah tulisan dalam bentuk paragraf.

Satu persatu karya mereka aku baca. Awalnya ada beberapa karya yang cukup menarik. Ternyata karya terakhir yang kubaca adalah yang terbaik. Karena enak banget bacanya, gak ada yang terasa janggal pada kata yang digunakan.

Inilah karyanya,

Hai guys! Kenalin nih namaku Dina Wahda Syarifah. Biasanya aku dipanggil Dina, tapi kalau di kamar aku sering dipanggil Din-din. Oh ya, aku nie anak pondok lho.

My adress Jl. Ir. H. Juanda No. 83 Bugul Kidul - kota Pasuruan. Kalo kamu punya waktu luang main ke rumah ya!! Nah kalo tempat lahir aku. Hmmmm!!! Kasih tau nggak ya. Ya deh aku kasih tau. Aku lahir di Pasuruan, 20 Desember 2003. Aku sekarang ini masih di duduk di bangku kelas 8, SMP Darul Qur’an.

Aku itu anaknya suka menekuni pelajaran kalau yang ngajar thu nggak bikin boring, misal Matematika. Tapi aku suka pelajaran ini kalau lagi mood aja. Biasanya guru Matematikaku kalau tau muridnya pada nggak mood semua kadang cerita nabi-nabi tapi gaya ceritanya seru, terselip beberapa motivasi, pokoknya seru deh. Nah ada lagi Bahasa Arab. Sistem pelajarannya emang nggak seperti SMP biasanya (menurutku sih). Tapi dengan sistem itu murid lebih mudah menghafal beberapa kosakata bahasa Arab.

Kalau hobiku, aku thu sukanya nulis gravity sampek bukuku hampir penuh sama gravity. Nah, kalo cita-cita aku thu pengen jadi dokter. Itu sih cita-citaku dari TK. Kenapa cita-citaku nggak berubah? Karena itu dorongan dari ortuku, dan ortuku sering nunjukin beberapa motivasi agar aku nggak mudah putus asa. Nah, aku udah nulis biodataku panjang kali lebar kali tinggi. Sekarang udah dulu ya. Bye.


(19-11-2016)

http://farisfitrah.blogspot.co.id/

Comments

Popular posts from this blog

GADIS KECIL ITU

Semua nampak senang berfoto dengan teman ataupun keluarga mereka dengan balutan toga putih hijau. Ya, hari ini adalah hari wisuda mereka. Namun tidak dengan Tutik. Tak ada satupun keluarganya yang datang. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri, namun hanya raut bahagia dari teman-temannya dan keluarga mereka yang nampak. Tiba-tiba saja salah seorang teman Tutik mengajak berfoto. Tutik tersenyum. Namun hatinya tidak. *** Tutik rebahkan badannya di kasur kamar. Ia pandangi langit-langit kamar sambil memikirkan acara wisudanya tadi. Sejurus kemudian Tutik ambil hpnya dan membuka facebook . Ia tuliskan ‘hari yang bahagia (harusnya), wisuda yang bahagia (harusnya), keluarga yang bahagia (harusnya)’ *** Aku kaget melihat status Tutik. Tutik yang selama ini kukenal tegar tiba-tiba jadi rapuh. Aku hanya sedikit menyesalkan apa yang Tutik lakukan. Dia boleh sedih namun lebih baik tidak menampakkannya, apalagi mengumbarnya. Aku yakin Allah sudah menyiapkan pahala yang tera

BERMAIN PING PONG (1)

BERMAIN PING PONG (1) Bismillah, budaaaall..!! Ping pong, atau pimpong, entahlah. Tapi aku lebih suka menyebutnya pimpong karena mudah mengejanya. Meski sepertinya yang bener adalah ping pong, hehe. Bermain ping pong begitu menyenangkan. Banyak sekali variasi pukulan yang bisa dilakukan. Tidak seperti tenis dan bulu tangkis, yang meski tampak mirip, namun variasi pukulannya tidak sekaya ping pong. Contoh mudahnya pukulan pelintir. Di ping pong, variasi ini jelas begitu penting. Bentuknya pun sangat beraneka ragam. Ada yang pelintir ke kanan, ke kiri, ke atas, ke bawah, putar diagonal, dll. Dan variasi pelintir ini tidak ada di bulu tangkis dan tenis. Dalam ping pong, servis begitu menentukan hasil akhir permainan. Bisa saja, orang yang tidak bisa menyemash tapi lihai melakukan servis mematikan akan mengalahkan orang yang tidak bisa mengembalikan servisnya meski orang itu bisa menyemash dahsyat. Karenanya, jika ingin jago bermain ping pong, perbaiki dulu teknik serv

HAI NGEBLOG

Hai ngeblog. Kamu apa kabarnya? Hahaha. Lama banget gak ketemu. Sebegitu sibuknya ya? Hmmm. Gak inget apa kamu soal cita-citamu dulu? Cita-cita untuk jadi penulis handal, cita-cita untuk punya buku yang dijual di gramedia supaya bisa bangga banget kalo lagi ngajak temen ke sana, cita-cita untuk merubah dunia lewat tulisan, cita-cita untuk memotivasi murid-muridmu yang –menurutmu- butuh banget dimotivasi, cita-cita untuk menghibur orang lewat cerita konyol, cita-cita untuk bisa terus bermanfaat bagi orang meski kelak sudah tiada, cita-cita untuk terus-terusan nulis sehari sekali meski tulisannya sejelek apapun, cita-cita untuk jadi seorang guru yang juga dikenal karena aktif menulis. Loh, kok malah senyum aja? Dijawab dong pertanyaanku! Ah, kamu. Tetep aja kayak gitu. Mudah semangat, tapi lebih mudah lagi turunnya -_- Oh iya. Kamu kan juga semangat nulis karena seorang cewek ya. Tiap tulisanmu kamu kirim ke dia, terus nyuruh dia buat ngasih nilai. Yang katamu itu buat