Skip to main content

PAK ALDI DAN JODOHNYA (2)

PAK ALDI DAN JODOHNYA (2)


Bismillah, budaaaall..!!

Supaya bisa membedakan mana sms dari Talia dan mana dari ibunya Talia, Pak Aldi menyuruh Talia memberi tanda khusus pada smsnya jika dia yang mengirim sms. Jadilah sejak saat itu pak Aldi dengan mudahnya membedakan sms dari keduanya.

Sampai pada suatu pagi tiba-tiba ada sms masuk ke hp pak Aldi. 'SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA. SEMOGA HARI ANDA MENJADI LEBIH BERKAH'.

Pak Aldi : Oh, ternyata sms dari Talia. Eitsss... Tunggu dulu! Kok nggak ada tanda khususnya ya kalo dari Talia? Oh tidaaakkk!!! Ini dari ibunya!! Kok smsnya kayak gini ya?!! MAMPUS AKU!!!!

Kenyataan ternyata semakin kejam. Pak Aldi panik bukan main. Pak Aldi pun tidak membalas sms itu karena takut keadaannya akan semakin bertambah runyam.

Selang beberapa hari sms dari ibu Talia kembali datang,

Ibu Talia : Pak Aldi. Mohon maaf sebelumnya. Langsung saja saya ingin menyampaikan niat saya yang sebenarnya

DUAAAARRRR!!! Bom atom serasa meledak tiba-tiba. Nafasnya tiba-tiba bekerja lebih cepat.

Tak lama kemudian,

Ibu Talia : Sebenernya saya ingin menjodohkan anak saya dengan bapak, hehe.



Wah wah!!! Semakin seru kan ceritanya? Hehe. Entah apa lagi yang bakal terjadi pada pak Aldi. Simak kelanjutannya di 'PAK ALDI DAN JODOHNYA (3)'
(8-7-2016)

http://farisfitrah.blogspot.com/


Comments

Popular posts from this blog

GADIS KECIL ITU

Semua nampak senang berfoto dengan teman ataupun keluarga mereka dengan balutan toga putih hijau. Ya, hari ini adalah hari wisuda mereka. Namun tidak dengan Tutik. Tak ada satupun keluarganya yang datang. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri, namun hanya raut bahagia dari teman-temannya dan keluarga mereka yang nampak. Tiba-tiba saja salah seorang teman Tutik mengajak berfoto. Tutik tersenyum. Namun hatinya tidak. *** Tutik rebahkan badannya di kasur kamar. Ia pandangi langit-langit kamar sambil memikirkan acara wisudanya tadi. Sejurus kemudian Tutik ambil hpnya dan membuka facebook . Ia tuliskan ‘hari yang bahagia (harusnya), wisuda yang bahagia (harusnya), keluarga yang bahagia (harusnya)’ *** Aku kaget melihat status Tutik. Tutik yang selama ini kukenal tegar tiba-tiba jadi rapuh. Aku hanya sedikit menyesalkan apa yang Tutik lakukan. Dia boleh sedih namun lebih baik tidak menampakkannya, apalagi mengumbarnya. Aku yakin Allah sudah menyiapkan pahala yang tera

BERMAIN PING PONG (1)

BERMAIN PING PONG (1) Bismillah, budaaaall..!! Ping pong, atau pimpong, entahlah. Tapi aku lebih suka menyebutnya pimpong karena mudah mengejanya. Meski sepertinya yang bener adalah ping pong, hehe. Bermain ping pong begitu menyenangkan. Banyak sekali variasi pukulan yang bisa dilakukan. Tidak seperti tenis dan bulu tangkis, yang meski tampak mirip, namun variasi pukulannya tidak sekaya ping pong. Contoh mudahnya pukulan pelintir. Di ping pong, variasi ini jelas begitu penting. Bentuknya pun sangat beraneka ragam. Ada yang pelintir ke kanan, ke kiri, ke atas, ke bawah, putar diagonal, dll. Dan variasi pelintir ini tidak ada di bulu tangkis dan tenis. Dalam ping pong, servis begitu menentukan hasil akhir permainan. Bisa saja, orang yang tidak bisa menyemash tapi lihai melakukan servis mematikan akan mengalahkan orang yang tidak bisa mengembalikan servisnya meski orang itu bisa menyemash dahsyat. Karenanya, jika ingin jago bermain ping pong, perbaiki dulu teknik serv

HAI NGEBLOG

Hai ngeblog. Kamu apa kabarnya? Hahaha. Lama banget gak ketemu. Sebegitu sibuknya ya? Hmmm. Gak inget apa kamu soal cita-citamu dulu? Cita-cita untuk jadi penulis handal, cita-cita untuk punya buku yang dijual di gramedia supaya bisa bangga banget kalo lagi ngajak temen ke sana, cita-cita untuk merubah dunia lewat tulisan, cita-cita untuk memotivasi murid-muridmu yang –menurutmu- butuh banget dimotivasi, cita-cita untuk menghibur orang lewat cerita konyol, cita-cita untuk bisa terus bermanfaat bagi orang meski kelak sudah tiada, cita-cita untuk terus-terusan nulis sehari sekali meski tulisannya sejelek apapun, cita-cita untuk jadi seorang guru yang juga dikenal karena aktif menulis. Loh, kok malah senyum aja? Dijawab dong pertanyaanku! Ah, kamu. Tetep aja kayak gitu. Mudah semangat, tapi lebih mudah lagi turunnya -_- Oh iya. Kamu kan juga semangat nulis karena seorang cewek ya. Tiap tulisanmu kamu kirim ke dia, terus nyuruh dia buat ngasih nilai. Yang katamu itu buat