Skip to main content

TOURING PONOROGO


Bismillah, budaaaall..!!
Touring kali ini bener-bener seru. Gimana gak seru, gak tanggung-tanggung ada 11 sepeda yang ikut. Tiap sepeda dinaiki 2 orang. Jadi totalnya 22 orang. Coba bayangin, 11 sepeda, jaraknya rapet, berjejer lurus di jalanan. Gileee. Keren brooo. Seolah kitalah penguasa jalanan.
Acara ini diadakan oleh gus Firdausi, pimpinan pondok Darul Qur'an Singosari. Yang diajak adalah cacak-cacak pengurus pondok, adik iparnya, dan seorang guru sekolah. Kecuali beliau dan adiknya, yang lainnya masih jejaka semua.
Sebelum ngebahas perjalanan touringnya, aku kenalkan dulu pesertanya. Aku urut dari yang terdepan;
1. Virza, gus Firdaus & cak Ghulam
2. Jupiter Z, cak Tromol (wahyudi) & bang Edo (Adi)
3. Supra X, Cak Diki & cak Umam
4. Supra X, pak Hafidz & cak Ipul
5. Mega Pro, cak Udin (Dahlan) & cak No (Sampurno)
6. Supra X, cak Dega (Bagus) & cak Opek (Muflih)
7. Jupiter Z, cak Tain & Abah (Iim)
8. Vario, Aku (Faris) & Pak De (Nasih)
9. Vixion, Mas Silah & cak Robi
10. Satria, cak Naji & cak Nasir
11. Vixion, Cak Ragil & Cak Tamam
Awalnya, aku hanya tau kalo diajak touring ke Ponorogo selama 5 hari, dari 21-25 Desember, dan di sana nanti sama ziarah. Dah itu aja.

Bersambung.... (27-12-2016)



http://sekarangbelajaryuk.blogspot.co.id/

Comments

Popular posts from this blog

GADIS KECIL ITU

Semua nampak senang berfoto dengan teman ataupun keluarga mereka dengan balutan toga putih hijau. Ya, hari ini adalah hari wisuda mereka. Namun tidak dengan Tutik. Tak ada satupun keluarganya yang datang. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri, namun hanya raut bahagia dari teman-temannya dan keluarga mereka yang nampak. Tiba-tiba saja salah seorang teman Tutik mengajak berfoto. Tutik tersenyum. Namun hatinya tidak. *** Tutik rebahkan badannya di kasur kamar. Ia pandangi langit-langit kamar sambil memikirkan acara wisudanya tadi. Sejurus kemudian Tutik ambil hpnya dan membuka facebook . Ia tuliskan ‘hari yang bahagia (harusnya), wisuda yang bahagia (harusnya), keluarga yang bahagia (harusnya)’ *** Aku kaget melihat status Tutik. Tutik yang selama ini kukenal tegar tiba-tiba jadi rapuh. Aku hanya sedikit menyesalkan apa yang Tutik lakukan. Dia boleh sedih namun lebih baik tidak menampakkannya, apalagi mengumbarnya. Aku yakin Allah sudah menyiapkan pahala yang tera

BERMAIN PING PONG (1)

BERMAIN PING PONG (1) Bismillah, budaaaall..!! Ping pong, atau pimpong, entahlah. Tapi aku lebih suka menyebutnya pimpong karena mudah mengejanya. Meski sepertinya yang bener adalah ping pong, hehe. Bermain ping pong begitu menyenangkan. Banyak sekali variasi pukulan yang bisa dilakukan. Tidak seperti tenis dan bulu tangkis, yang meski tampak mirip, namun variasi pukulannya tidak sekaya ping pong. Contoh mudahnya pukulan pelintir. Di ping pong, variasi ini jelas begitu penting. Bentuknya pun sangat beraneka ragam. Ada yang pelintir ke kanan, ke kiri, ke atas, ke bawah, putar diagonal, dll. Dan variasi pelintir ini tidak ada di bulu tangkis dan tenis. Dalam ping pong, servis begitu menentukan hasil akhir permainan. Bisa saja, orang yang tidak bisa menyemash tapi lihai melakukan servis mematikan akan mengalahkan orang yang tidak bisa mengembalikan servisnya meski orang itu bisa menyemash dahsyat. Karenanya, jika ingin jago bermain ping pong, perbaiki dulu teknik serv

HAI NGEBLOG

Hai ngeblog. Kamu apa kabarnya? Hahaha. Lama banget gak ketemu. Sebegitu sibuknya ya? Hmmm. Gak inget apa kamu soal cita-citamu dulu? Cita-cita untuk jadi penulis handal, cita-cita untuk punya buku yang dijual di gramedia supaya bisa bangga banget kalo lagi ngajak temen ke sana, cita-cita untuk merubah dunia lewat tulisan, cita-cita untuk memotivasi murid-muridmu yang –menurutmu- butuh banget dimotivasi, cita-cita untuk menghibur orang lewat cerita konyol, cita-cita untuk bisa terus bermanfaat bagi orang meski kelak sudah tiada, cita-cita untuk terus-terusan nulis sehari sekali meski tulisannya sejelek apapun, cita-cita untuk jadi seorang guru yang juga dikenal karena aktif menulis. Loh, kok malah senyum aja? Dijawab dong pertanyaanku! Ah, kamu. Tetep aja kayak gitu. Mudah semangat, tapi lebih mudah lagi turunnya -_- Oh iya. Kamu kan juga semangat nulis karena seorang cewek ya. Tiap tulisanmu kamu kirim ke dia, terus nyuruh dia buat ngasih nilai. Yang katamu itu buat