Skip to main content

PERTUNJUKKAN UNTUK WISUDA 2015

16-6-2015
Tidak mudah ternyata membujuk siswa untuk menampilkan pertunjukkan di panggung pada acara wisuda. Padahal aku cuma butuh 7 orang untuk itu, 4 cewek dan 3 cowok. Namun perlu waktu yang panjang sampai menemukan komposisi yang 'mau' untuk tampil. Saya tegaskan lagi, yang 'mau', bukan 'yang ideal'. Karena mereka mau saja sudah sangat bersyukur diri ini. Dalam prosesnya, sering kali terjadi bongkar pasang anggota. Padahal sudah latihan 1 hari, eh besoknya ada yang mengundurkan diri dengan alasan, "maaf pak, saya gak jadi tampil. Malu pak". zzzttt -_-   
Hal seperti ini tidak terjadi satu dua kali saja namun berkali-kali. Bahkan ketika komposisi sudah lengkap, saya masih dipusingkan mengumpulkan masing-masing anggota untuk latihan, yang susahnya sungguh menguras tenaga. 

H-1 menjelang tampil, kita latihan untuk persiapan. 1 anggota tidak hadir. Biuuuhhhh!!!. Pusing sekali kepala ini dibuatnya. Karena latihan hanya bisa dimulai jika anggotanya lengkap. 1 saja tidak ada, tidak akan bisa latihan. Akhirnya dicarilah penggantinya. Alhamdulillah ketemu. Setelah latihan usai, eh siangnya 1 anggota lama yang tidak datang tadi malah datang, "Maaf pak, saya lupa kalo tadi pagi latihan". zzzztttt -_- . Setelah saya pikirkan lagi, lebih baik pakai dia saja dari pada pakai penggantinya. haduuuuhhhhhh, mbulet e talah -_- . 

Esok hari menjelang tampil, di balik panggung, mereka tampak gugup melihat begitu banyak pasang mata di depan panggung. Hampir semua berkata," pak tampilnya habis acara wisuda saja pak. Malu pak. Banyak orang". biuuuuhhhh. wes latian soro2 mosok iyo te tampil pas acara e mari. yo podo ae karo gak tampil. Aku hanya bisa menjawab sambil senyum ,"wes talah".

Pertunjukkan dimulai, tampak raut-raut grogi dari mereka. Mereka pun siap bernyanyi lagu bahasa Arab dengan gerakan-gerakannya sesuai dengan yang sudah mereka latih. Nahas, mik tidak berfungsi dengan baik. Suara sang vokal terdengar tidak jelas. aaaaahhhhhh, kasian mereka :( . Namun hebatnya mereka tampak semangat melanjutkan sisa lagu itu. Hebat !!. 

Lagu kedua dimulai, mik saya ganti dengan yang berfungsi dengan baik. Di sinilah penonton baru bisa menyaksikan dengan jelas apa yang mereka pertunjukkan. Di bagian-bagian yang memang sengaja di-lucu-kan, terdengar tawa penonton yang begitu lepas :)

Pertunjukkan selesai, mereka serentak mengucapkan salam diiringi tepuk tangan penonton yang membahana ^_^ . Mereka turun panggung dan beberapa menghampiriku," seru paaak!. Tahun depan saya tampil lagi yaa". "oalah rek2, maeng te tampil jare isin, jare emoh tampil. Eh saiki wes tampil malah pingin maneh -_-", komentarku dalam hati.

Sekelumit kisah di acara Wisuda dan Pembagian Rapor SMP-SMA Darul Qur-an Singosari, Minggu, 14 Juni 2015

Bismillah, budaaaall..!!

Comments

Popular posts from this blog

GADIS KECIL ITU

Semua nampak senang berfoto dengan teman ataupun keluarga mereka dengan balutan toga putih hijau. Ya, hari ini adalah hari wisuda mereka. Namun tidak dengan Tutik. Tak ada satupun keluarganya yang datang. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri, namun hanya raut bahagia dari teman-temannya dan keluarga mereka yang nampak. Tiba-tiba saja salah seorang teman Tutik mengajak berfoto. Tutik tersenyum. Namun hatinya tidak. *** Tutik rebahkan badannya di kasur kamar. Ia pandangi langit-langit kamar sambil memikirkan acara wisudanya tadi. Sejurus kemudian Tutik ambil hpnya dan membuka facebook . Ia tuliskan ‘hari yang bahagia (harusnya), wisuda yang bahagia (harusnya), keluarga yang bahagia (harusnya)’ *** Aku kaget melihat status Tutik. Tutik yang selama ini kukenal tegar tiba-tiba jadi rapuh. Aku hanya sedikit menyesalkan apa yang Tutik lakukan. Dia boleh sedih namun lebih baik tidak menampakkannya, apalagi mengumbarnya. Aku yakin Allah sudah menyiapkan pahala yang tera

BERMAIN PING PONG (1)

BERMAIN PING PONG (1) Bismillah, budaaaall..!! Ping pong, atau pimpong, entahlah. Tapi aku lebih suka menyebutnya pimpong karena mudah mengejanya. Meski sepertinya yang bener adalah ping pong, hehe. Bermain ping pong begitu menyenangkan. Banyak sekali variasi pukulan yang bisa dilakukan. Tidak seperti tenis dan bulu tangkis, yang meski tampak mirip, namun variasi pukulannya tidak sekaya ping pong. Contoh mudahnya pukulan pelintir. Di ping pong, variasi ini jelas begitu penting. Bentuknya pun sangat beraneka ragam. Ada yang pelintir ke kanan, ke kiri, ke atas, ke bawah, putar diagonal, dll. Dan variasi pelintir ini tidak ada di bulu tangkis dan tenis. Dalam ping pong, servis begitu menentukan hasil akhir permainan. Bisa saja, orang yang tidak bisa menyemash tapi lihai melakukan servis mematikan akan mengalahkan orang yang tidak bisa mengembalikan servisnya meski orang itu bisa menyemash dahsyat. Karenanya, jika ingin jago bermain ping pong, perbaiki dulu teknik serv

HAI NGEBLOG

Hai ngeblog. Kamu apa kabarnya? Hahaha. Lama banget gak ketemu. Sebegitu sibuknya ya? Hmmm. Gak inget apa kamu soal cita-citamu dulu? Cita-cita untuk jadi penulis handal, cita-cita untuk punya buku yang dijual di gramedia supaya bisa bangga banget kalo lagi ngajak temen ke sana, cita-cita untuk merubah dunia lewat tulisan, cita-cita untuk memotivasi murid-muridmu yang –menurutmu- butuh banget dimotivasi, cita-cita untuk menghibur orang lewat cerita konyol, cita-cita untuk bisa terus bermanfaat bagi orang meski kelak sudah tiada, cita-cita untuk terus-terusan nulis sehari sekali meski tulisannya sejelek apapun, cita-cita untuk jadi seorang guru yang juga dikenal karena aktif menulis. Loh, kok malah senyum aja? Dijawab dong pertanyaanku! Ah, kamu. Tetep aja kayak gitu. Mudah semangat, tapi lebih mudah lagi turunnya -_- Oh iya. Kamu kan juga semangat nulis karena seorang cewek ya. Tiap tulisanmu kamu kirim ke dia, terus nyuruh dia buat ngasih nilai. Yang katamu itu buat