Aku ada di persimpangan jalan. Satu jalan untuk menikah, sedang jalan lain untuk meraih mimpi. Dulu aku masih getol mengejar mimpi. Tak peduli apa anggapan orang, aku begitu percaya diri tatkala menyoal mimpi. Tapi itu dulu. Kini aku mulai goyah. Faktor umur membuatku ragu. Aku yang tak lagi muda ingin segera menikah, meski masih ada sisa-sisa hasrat tuk mengejar mimpi. Agak lama aku memikirkannya. Dan aku memutuskan untuk menikah saja. Dan tiba-tiba aku mulai bimbang lagi. Keinginan untuk meraih mimpi membuncah lagi. Apa benar ya menikah itu penghalang tuk meraih mimpi? Bukankah urusan jodoh itu ada di tangan-Nya?! Kenapa aku bingung banget mikirin jodoh ya? Bukankah ketika waktunya tiba aku pasti akan menikah juga ya? Aku juga mulai menyadari lesunya diriku setelah memutuskan ingin menikah. Seolah ya mau gimana lagi. Aku sudah gagal. Aku harus menyerah. Aku mulai sadar bahwa menikah bukan alasan atas gagalnya meraih mimpi. Menikah ya menikah, kenapa mesti bawa-bawa
Blog yang berisi berbagai macam tulisan, seperti puisi, humor, drama, motivasi, bahasa Arab, bahasa Inggris. Selain itu juga ada banyak cerita dari penulis dan lingkungannya.