Skip to main content

DIKIT LAGI, KAWAN!

DIKIT LAGI, KAWAN!

Bismillah, budaaaall..!!



Semakin ke sini kok semakin gimana gitu ya? Bukannya meraih impian semakin deket ya? Bukannya urusan2 kuliah juga udah kelar semua ya? Ijazah juga udah di tangan. Tapi……, kamu kok takut gitu ya? Takut melangkah gitu ya? Bukannya kamu ya yang selalu gembar-gembor soal mimpi, cita-cita? Terus kenapa giliran kamu yang harus ngebuktiin kerja kerasmu untuk ngeraih cita-cita kok malah melempem gini ya? Udah luntur, semangatmu???!!! Gak inget apa gimana semangatnya kamu kalo udah bicara mimpi? Gak inget apa gimana kamu jelas kerja keras banget buat memotivasi yang lain buat bermimpi??

Kamu. Kamu bener-bener punya potensi. Semua modal udah kau punya. Tinggal sedikit aja kamu melangkah maka semua akan jadi luar biasa.

Gak inget apa gimana orang lain meremehkan mimpimu? Gimana orang lain ngehina mimpi indahmu? Gak inget apa gimana kamu ingin ngebuktiin bahwa kamu itu bisa? Ngebuktiin pada sekitarmu kalo kamu itu mampu? Meyakinkan sekitarmu bahwa mimpi itu sangat masuk akal dengan kesuksesanmu?

Apa hanya karena sedikit hinaan kamu udah begitu jatuhnya? Sudah sebegitu frustasinya? Ingat ayahmu! Ingat ibumu! Ingat adik-adikmu! Ingat keluargamu yang udah begitu berjasa pada hidupmu!!

Aku yakin, orang sepertimu itu langka. Bahkan, sangat langka aku bilang. Pikiranmu nyeleneh, tapi positif. Jiwamu berani. Mau membuat perubahan. Jiwamu berontak pada yang salah. Tak peduli siapa menerjang, asal itu jelas salah, kau siap menggugat. Niatmu tulus. Aku mungkin baru ini kenal orang sepertimu. Cita-citamu sungguh mulia. Kau begitu geregetan melihat amburadulnya sekitarmu. Kau rela berkorban asal sekitar sejahtera.

Sekali lagi, tolong..!!! jaga bara apimu. Jalanmu sudah terlalu panjang, sudah terlalu terlambat untuk berhenti. Sedikit lagi!! Sedikit saja!! Kamu akan menemui yang kau cita-citakan. Bukannya hanya kamu saja yang mengharap suksesmu, sekitarmu juga tak kalah antusias mendoakanmu.

Semangat, kawan!! (26-7-2016)

Bismillah, budaaaall..!!


http://farisfitrah.blogspot.co.id/

Comments

Popular posts from this blog

BERMAIN PING PONG (1)

BERMAIN PING PONG (1) Bismillah, budaaaall..!! Ping pong, atau pimpong, entahlah. Tapi aku lebih suka menyebutnya pimpong karena mudah mengejanya. Meski sepertinya yang bener adalah ping pong, hehe. Bermain ping pong begitu menyenangkan. Banyak sekali variasi pukulan yang bisa dilakukan. Tidak seperti tenis dan bulu tangkis, yang meski tampak mirip, namun variasi pukulannya tidak sekaya ping pong. Contoh mudahnya pukulan pelintir. Di ping pong, variasi ini jelas begitu penting. Bentuknya pun sangat beraneka ragam. Ada yang pelintir ke kanan, ke kiri, ke atas, ke bawah, putar diagonal, dll. Dan variasi pelintir ini tidak ada di bulu tangkis dan tenis. Dalam ping pong, servis begitu menentukan hasil akhir permainan. Bisa saja, orang yang tidak bisa menyemash tapi lihai melakukan servis mematikan akan mengalahkan orang yang tidak bisa mengembalikan servisnya meski orang itu bisa menyemash dahsyat. Karenanya, jika ingin jago bermain ping pong, perbaiki dulu teknik serv

GAMBAR-GAMBAR INSPIRATIF

Bismillah, budaaaall..!! Mungkin kamu bingung, “kok usahaku harus lebih keras? Padahal ujung wortelnya kayaknya sama”. Di sinilah tantangannya. Sanggupkah kamu bertahan untuk terus kerja keras pada hal yang nampak biasa saja tapi kok memerlukan usaha keras. Padahal ternyata hasilnya begitu luar biasa J Nuruti egois ya gak ada habisnya. Cobalah sejenak berpikir jernih, dan mengalahlah. Dan hasilnya malah luar biasa J Kamu mungkin gak sempurna. Tutupi saja kekuranganmu dengan caramu sendiri. Buatlah kebahagiaanmu sendiri J Kadang kamu males ngerjain suatu hal. Buat aja tekanan, seperti dapet hadiah jika sukses ngerjainnya. InsyaAlloh, semangatmu akan berlipat-lipat J Semua orang milih jalan yang sama. Karenanya di sana harus berdesak-desakan gak karuan. Kamu, carilah jalan sendiri. Jalan yang sebenarnya mudah dilalui dan gak banyak orang tau, jadi gak us

HAI NGEBLOG

Hai ngeblog. Kamu apa kabarnya? Hahaha. Lama banget gak ketemu. Sebegitu sibuknya ya? Hmmm. Gak inget apa kamu soal cita-citamu dulu? Cita-cita untuk jadi penulis handal, cita-cita untuk punya buku yang dijual di gramedia supaya bisa bangga banget kalo lagi ngajak temen ke sana, cita-cita untuk merubah dunia lewat tulisan, cita-cita untuk memotivasi murid-muridmu yang –menurutmu- butuh banget dimotivasi, cita-cita untuk menghibur orang lewat cerita konyol, cita-cita untuk bisa terus bermanfaat bagi orang meski kelak sudah tiada, cita-cita untuk terus-terusan nulis sehari sekali meski tulisannya sejelek apapun, cita-cita untuk jadi seorang guru yang juga dikenal karena aktif menulis. Loh, kok malah senyum aja? Dijawab dong pertanyaanku! Ah, kamu. Tetep aja kayak gitu. Mudah semangat, tapi lebih mudah lagi turunnya -_- Oh iya. Kamu kan juga semangat nulis karena seorang cewek ya. Tiap tulisanmu kamu kirim ke dia, terus nyuruh dia buat ngasih nilai. Yang katamu itu buat