Skip to main content

MADING SEKOLAH


29-9-2015
Awalnya aku hanya berangan menghidupkan kembali mading sekolah. Mading yang punya bentuk balok dibingkai alumunium dan kaca di setiap sisi, punya ruang kosong di dalam untuk tempat tulisan, dan kunci yang sudah terpasang itu benar-benar tertelantarkan. Kaca yang begitu kotor, background tulisan yang penuh dengan isolasi sisa menempel kertas yang berserakan, kunci yang hilang, sampai pengumuman yang ditempel di kaca depan. Padahal jelas, dengan mading seperti itu, tulisannya ya harus dimasukkan ke dalam. Kalau tulisannya di luar, ya ngapain juga madingnya begitu mewah. Cukup tempelkan pengumuman di dinding atau taruh kaca menggantung dan tempelkan di sana juga bisa. Hasilnya sama dan sama sekali tak membuang uang. 

Matahari merekah begitu cerah. Bukan karena kenyataannya demikian, tapi ini adalah gambaran perasaanku. Bagaimana tidak, memperbaiki mading dan menghidupkannya yang hanya sebatas angan saja tanpa ada tindakan itu tiba-tiba bakal terwujud. 3 orang murid datang mengusulkan ide membenahi mading. Padahal aku tidak pernah menyinggungnya sama sekali. Ini benar-benar murni ide mereka. Gila!. Hebat nak!. Lanjutkan!
Pada prosesnya, ini pekerjaan yang menguras tenaga dan pikiran. Harus beli sterofoam dulu untuk tempat menempel tulisan di toko yang jauh dengan jalan kaki, menempelkan kertas warna di sterofoam, memotong-motong sterofoam agar bisa mengisi mading dengan pas, membersihkan kaca yang kotornya minta ampun, dll. 
Alhamdulillah ada 2 murid yang mengerjakan semuanya dengan penuh semangat.
Hasilnya, mading pun jadi. Ia nampak megah di antara mading-mading kumal lainnya. Kaca yang kinclong ditambah warna hijau cerah di dalamnya sudah menyilaukan meski dilihat dari jarak yang cukup jauh. Belum lagi tulisan-tulisan menarik yang ada membuatnya hampir tak pernah sepi.
sekarangbelajaryuk.blogspot.co.id
Bismillah, budaaaaall..!!

Comments

Popular posts from this blog

BERMAIN PING PONG (1)

BERMAIN PING PONG (1) Bismillah, budaaaall..!! Ping pong, atau pimpong, entahlah. Tapi aku lebih suka menyebutnya pimpong karena mudah mengejanya. Meski sepertinya yang bener adalah ping pong, hehe. Bermain ping pong begitu menyenangkan. Banyak sekali variasi pukulan yang bisa dilakukan. Tidak seperti tenis dan bulu tangkis, yang meski tampak mirip, namun variasi pukulannya tidak sekaya ping pong. Contoh mudahnya pukulan pelintir. Di ping pong, variasi ini jelas begitu penting. Bentuknya pun sangat beraneka ragam. Ada yang pelintir ke kanan, ke kiri, ke atas, ke bawah, putar diagonal, dll. Dan variasi pelintir ini tidak ada di bulu tangkis dan tenis. Dalam ping pong, servis begitu menentukan hasil akhir permainan. Bisa saja, orang yang tidak bisa menyemash tapi lihai melakukan servis mematikan akan mengalahkan orang yang tidak bisa mengembalikan servisnya meski orang itu bisa menyemash dahsyat. Karenanya, jika ingin jago bermain ping pong, perbaiki dulu teknik serv

GAMBAR-GAMBAR INSPIRATIF

Bismillah, budaaaall..!! Mungkin kamu bingung, “kok usahaku harus lebih keras? Padahal ujung wortelnya kayaknya sama”. Di sinilah tantangannya. Sanggupkah kamu bertahan untuk terus kerja keras pada hal yang nampak biasa saja tapi kok memerlukan usaha keras. Padahal ternyata hasilnya begitu luar biasa J Nuruti egois ya gak ada habisnya. Cobalah sejenak berpikir jernih, dan mengalahlah. Dan hasilnya malah luar biasa J Kamu mungkin gak sempurna. Tutupi saja kekuranganmu dengan caramu sendiri. Buatlah kebahagiaanmu sendiri J Kadang kamu males ngerjain suatu hal. Buat aja tekanan, seperti dapet hadiah jika sukses ngerjainnya. InsyaAlloh, semangatmu akan berlipat-lipat J Semua orang milih jalan yang sama. Karenanya di sana harus berdesak-desakan gak karuan. Kamu, carilah jalan sendiri. Jalan yang sebenarnya mudah dilalui dan gak banyak orang tau, jadi gak us

HAI NGEBLOG

Hai ngeblog. Kamu apa kabarnya? Hahaha. Lama banget gak ketemu. Sebegitu sibuknya ya? Hmmm. Gak inget apa kamu soal cita-citamu dulu? Cita-cita untuk jadi penulis handal, cita-cita untuk punya buku yang dijual di gramedia supaya bisa bangga banget kalo lagi ngajak temen ke sana, cita-cita untuk merubah dunia lewat tulisan, cita-cita untuk memotivasi murid-muridmu yang –menurutmu- butuh banget dimotivasi, cita-cita untuk menghibur orang lewat cerita konyol, cita-cita untuk bisa terus bermanfaat bagi orang meski kelak sudah tiada, cita-cita untuk terus-terusan nulis sehari sekali meski tulisannya sejelek apapun, cita-cita untuk jadi seorang guru yang juga dikenal karena aktif menulis. Loh, kok malah senyum aja? Dijawab dong pertanyaanku! Ah, kamu. Tetep aja kayak gitu. Mudah semangat, tapi lebih mudah lagi turunnya -_- Oh iya. Kamu kan juga semangat nulis karena seorang cewek ya. Tiap tulisanmu kamu kirim ke dia, terus nyuruh dia buat ngasih nilai. Yang katamu itu buat