Belajar dan Bercerita

Akhirnya hari ini tiba juga. Hari di mana aku bersama Pak Abdul Hafidz, Indy Mabarroh, dan Shahnaz Saifana Arrizal berangkat ke Bogor guna mengikuti acara final FRC yang diadakan di GOR Ciracas. Kita berangkat bertujuh. Selain aku, pak Hafidz, Indy, dan Seva, ada juga kakak Indy, ibu Seva, dan Muslim, anak kelas XII IPS. Kok ngajak Muslim? Untuk apa ngajak dia? Dan jawabannya, Muslim itu malah sangat penting. Dia wajib diajak. Loh? Kok bisa? Lawong nanti di Bogor nginepnya di rumah bibinya Muslim kok. Masak iya dia gak diajak. Fahimtum?. Tiket kereta api sudah dipesan, yaitu untuk berangkat pada hari Jum’at, 30 Oktober 2015 jam 5 sore dan untuk pulang hari Selasa, 3 November 2015 jam 5 sore juga. Untuk berangkat, dari stasiun Kota Baru Malang menuju stasiun Jatinegara. Sedang untuk pulang, dari stasiun Pasar Senin menuju stasiun Kota Baru Malang. Baik berangkat maupun pulang, perjalanannya membutuhkan waktu 16 jam setengah. Yaitu dari jam 5 sore sampe jam setengah 10 pagi. K

RUBIK Ada yang menyebutnya rubik, ada juga yang bilang kubus. Namun aku lebih suka menyebutnya rubik. Ini dia penampakannya:                                                      Gambar rubik 2x2, 3x3, 4x4, 5x5, 6x6, dan 7x7 Mungkin banyak orang menyebutnya mainan. Halah, tinggal memutar ini ke situ, bagian ini ke sana, pokoknya putar terus sampe jadi. Tapi bagiku tidak. Itu bukan sekedar mainan tapi permainan otak. Karena banyak ketentuan-ketentuan yang harus dipahami agar berhasil. Ada rumus yang harus digunakan. Masing-masing rumus digunakan pada keadaan yang berbeda-beda. Dan itu sangat butuh mikir. Gak sekedar putar ini ke situ, balik ini ke sana. Teringat dulu waktu kuliah. Aku membeli rubik 3x3 dan membawanya ke kampus. Di kelas aku memainkannya sampe berhasil membuat salah satu sisi mempunyai warna yang sama. Aku pun sangat bangga dan beberapa teman memujiku. Sampai beberapa saat kemudian, ketika aku dan teman-teman pergi ke suatu tempat denga

Malam kemaren, aku melihat pertunjukkan ‘Stand Up Comedy’ yang bertema ‘SMS’ (Semarak Mahasiswa Sosial). Entah maksudnya mahasiswa sosial itu apa, aku sama sekali gak paham. Acara ini diadakan di Graha Cakrawala UM, pukul 18.00. Aku semangat menonton acara ini karena akan hadir Dzawin, juara 3 SUCI 4;Abdur, Runner up SUCI 4; dan Dodit Mulyanto, komika kocak yang lihat memainkan gitar dan biola. Setelah mereka semua tampil, ada satu komika yang mengagetkanku. Komika ini benar-benar luar biasa hebat. Dia bukan salah satu dari 3 komika yang saya sebutkan di atas, yang mana sebenarnya merekalah alasanku menyaksikan acara ini. Kehabatannya bisa saya katakana jauh di atas 3 komika itu. Dia adalah Adityanta Dani. Haaa?? Adityanta Dani?? Siapa dia?? Kok gak pernah denger?? Dia adalah seorang difabel, atau orang cacat. Dia duduk di atas kursi roda. Kedua kakinya lumpuh. Bahkan ngomongnya pun gak jelas. Tapi bagaimana bisa orang seperti ini bisa stand up . Okelah, dia lumpuh mungkin bukan

Tak lama kemudian, 5 nasi goreng pun datang. Seorang ibu memberikannya dengan menaruhnya di meja paling ujung yang kebetulan itu tempatku berada. 5 piring nasi goreng sudah berada di depanku, dan salah seorang siswi ingin mengambilnya namun kucegah. ''yang bisa menyebutkan 5 kata kerja bahasa inggris beserta artinya baru saya kasih makannya'', tuturku. Hahaha. Biarlah meski ini gak di kelas. Aku yang membawa mereka ke sini, aku juga yang mengatur mereka. Hehe. Setiap siswi pun menyebutkan 5 kosakata sesuai seperti instruksiku. Melakukannya cukup mudah karena aku membolehkan menyebutkan kosakata yang sudah disebutkan temannya. Kasihan, wajah mereka sudah begitu melas. Kira-kira jam 10 kurang 10-an, kita baru balik ke tempat acara. Alhamdulillah, materi tentang jurnalistik belum dimulai. Padahal kita makan tadi memakan waktu yang cukup lama. Pembicara melakukan sebuah games. Entah gimana gamesnya. Sampe sana, tau-tau peserta sudah disuruh menghitung jumlah jawaba

Hari ini aktifitas dimulai terlambat. Dikarenakan kemaren malamnya begadang nonton bola, setelah bangun tidur jam 5-an, aku tidur lagi. Padahal jam 8 pagi aku harus mengantarkan 5 siswa untuk ikut acara ”Pelatihan Jurnalistik dan Kepenulisan Sastra” yang digagas Pengurus Anak Cabang (PAC) Ikatan Putra Nadlatul Ulama (IPNU) - Ikatan Putri-putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Jam 7.40 hpku bordering. Ternyata ada telepon dari sekolah, “pak, sudah ditunggu muridnya”. Segera kumenjawab, “sip”. Setelah mandi dan persiapan sebentar, aku langsung meluncur ke sekolah. Sampai di sana kira-kira jam 7.50-an. Ternyata rombongan SMA yang juga diundang untuk acara itu sudah berangkat duluan. Dan rombongan yang harus kudampingi adalah anak-anak SMP. Sepedaku kutaruh di sekolah. Setelah mengambil beberapa buku dan menitipkannya di salah satu siswi, kita pun berangkat ke MWC Singosari, tempat acara dengan jalan kaki. Aku memimpin rombongan dengan gerak kaki yang agak cepat. Karena memang sudah telat.

Empat hari sama sekali bukan waktu yang ideal mempersiapkan segalanya. Tapi ‘show must go on’, acara tetap harus dilaksanakan apapun itu. Persiapan pun dilakukan. Rapat, bikin proposal, ngurus ini, ngurus itu, dll. Hari ‘H’ tiba (Hari Santri). Alhamdulillah, acara berjalan begitu lancar. Meski tentu masih ada beberapa masalah. Namun itu tergolong masalah kecil. Dan juga ada masalah yang agak rumit, tapi masih bisa diselesaikan sendiri oleh panitia tanpa melibatkanku. Senangnya hari ini J Bismillah, budaaaall..!! Sekarangbelajaryuk.blogspot.co.id

Semangati pagimu. Karena pagi adalah awal dalam hari, sedang awal perannya cukup vital untuk suatu hal. Awalan yang bagus sangat berpengaruh ke hal-hal baik setelahnya. Meski sebenarnya ya bisa saja orang yang paginya begitu buruk tapi siang atau malamnya begitu baik. Namun seperti itu bukan hal yang mudah. Karena jika awalnya saja sudah tidak bagus maka butuh kerja ekstra untuk membuat kelanjutannya menjadi bagus. Seperti pagi hari yang begitu enak untuk melanjutkan tidur dari pada beraktifitas, hari Senin yang menyebalkan setelah liburan di hari Minggu, hari pertama kerja yang dituntut kerja keras sedang sebelumnya tak pernah seperti itu, dan awalan-awalan lain yang penuh tantangan. (21-10-2015) Bismillah, budaaaall..!! Sekarangbelajaryuk.blogspot.co.id

Berada di persimpangan jalan. Lesu, muram. Hanya itulah yang nampak. Entah hilang ke mana gairah yang menggebu-ngebu kemarin sore. Selalu melakukan hal-hal yang tak berguna sebagai pelarian. Tapi hasilnya tak pernah bisa menghapus luka. Terus-terusan bersenang-senang. Tak peduli semua berantakan. Tolong, lekas akhiri saja semua ini. Terlalu sayang semua yang sudah dilakukan. Terus buat apa diberkahi potensi yang begitu agung? Jika hari-hari tak ubahnya sosok tak berguna. Sebenarnya apa yang membuat semua jadi seperti ini? Apakah itu karena masalah-masalah yang dihadapi? Hilangnya motivasi? Tak adanya apresiasi? Musuh bertopeng? Aaaahhhhh. Apa terlalu tinggi bermimpi ya? Tapi bukankah bermimpi itu bagus agar ada arah yang ingin dicapai. Jadi, tidak mengalir saja seperti air. Entahlah. Yang hitam nampak terang, yang putih nampak gelap. Yang teman seperti musuh, yang musuh begitu baik. Yang baik seolah sok-sok’an, yang tak baik begitu mulia. Periode ini begitu berbahaya. Semo

17-10-2015 Sehari-hari, dia seperti kebanyakan anak lainnya. Tidak ada yang terlihat spesial. Dia juga bukan tipe anak yang suka ngoceh. Hanya ngomong jika ditanya cukup menggambarkan itu. Nilai di sekolah tak ada yang bagus. Bahkan bisa dibilang di bawah rata-rata. Ia pun juga sama sekali tak mengikuti satu pun ekstrakurikuler yang ditawarkan. Malah di rumah, ibunya sering mengomel karena ulahnya. Sebenarnya bukan karena kenakalannya, namun ibunya tak tahan dengan lemot dan kacau pikirannya. Pernah suatu waktu, ibunya menyuruh membeli telur, namun dia malah datang membawa mi goreng. Bisa dibayangkan betapa ruwet keadaannya. Malam hari tidurnya nampak lelap. Namun tak ada yang tahu, pikirannya masih terjaga. Dia sibuk mengulang-ulang surat yang telah dihafalnya. Dan hebatnya, hampir setiap malam selalu seperti itu. Bagaimana? Masihkah meragukan kehebatannya? Sekarangbelajaryuk.blogspot.co.id Bismillah, budaaaall..!!

14-10-2015 Jam terakhir usai, kusiap pergi ke masjid guna sholat berjamaah. Di seberang, kulihat seorang guru pulang dijemput suaminya. Ia dibonceng sepeda motor. Tiba-tiba salah satu siswi kelas 7 memanggilku. Ia tahu sedari tadi kumelihat adegan seorang guru dijemput suaminya, dan kulihat ternyata di sampingnya banyak siswi-siswi lain. Dia: Pak, gak iri ta? (sambil senyum mencurigakan) aku: ya gak lah. Cuma ngerasa gimana gitu. Dia: ya sama aja pak. Hahaha huwaaaaa, aku dikerjai bocah kelas 7 -_- ‏‎squint‎‏ رمز تعبيري sekarangbelajaryuk.blogspot.co.id Bismillah, budaaaall..!!

13-10-2015 Benar-benar sebuah kenikmatan yang hebat, ketika seorang pendidik bisa membuat siswanya bahagia sehingga semangat dalam belajar sekaligus dia sendiri pun juga bahagia sehingga bisa menikmati mengajar. Karena bukan hanya siswa saja yang butuh bahagia, guru pun tak kalah membutuhkan. Bisa dibayangkan, betapa lancarnya proses transfer ilmu jika keduanya sama-sama bahagia  ‏‎smile‎‏ رمز تعبيري sekarangbelajaryuk.blogspot.co.id Bismillah, budaaaall..!!

12-10-2015 Ia nampak murung. Tak ada gairah. Namun ketika ditanya, ia selalu menjawab semua baik-baik saja diiringi senyuman palsu. Ia seperti orang linglung. Sering melamun. Tatapannya kosong. Hampa wajahnya. Parahnya, dia tak suka kumpul bareng. Padahal temannya tak pernah bosan berusaha menghibur dengan mengajak keluar tapi dia selalu menolak halus dengan senyum palsu melingkar. Apakah masalah yang dihadapi begitu pelik sampai-sampai kondisinya jadi sedemikian rupa? Entahlah. Cepat sembuh bro  ‏‎smile‎‏ رمز تعبيري Sekarangbelajaryuk.blogspot.co.id Bismillah, budaaaall..!!

23-9-2015 Maaf. Aku baru sadar, balas sms lambat bukan berarti tak menghargai. karena ternyata aku juga seperti itu. Bahkan untuk orang yang teramat spesial sekalipun, jika memang sibuk ya gak bisa balas cepat. Sering kali malah lupa membalas dan Ini sama sekali tidak disengaja. Maaf selalu mempermasalahkannya. Maaf membuatmu tak nyaman. Maaf untuk sifat kekanak-kanakanku ini. Sekarangbelajaryuk.blogspot.co.id Bismillah, budaaaall..!!

24-9-2015  Langkah kaki itu menipuku. Seperti berjalan ke satu arah, ternyata ke arah lainnya. Padahal hentakannya begitu terngiang tapi masih saja aku tertipu.  Kemarin juga sama. Langkah itu benar kuyakin  begitu kencang. Namun lama kumenunggu tak sampai-sampai.  Ah, entahlah. Agaknya langkahmu dan otakku sudah berkomplot agar semua ini terjadi. Ditambah lagi senyum  mencurigakan itu. Benar-benar telah mengobrak-abrik dugaanku. sekarangbelajaryuk.blogspot.co.id Bismillah, budaaaaall..!!

25-9-2015 Ada saat di mana menangis bisa menuntaskan segalanya. Semua masalah seakan hilang. Perasaan keluar lewat tangisan dengan lepas.  Bukan hanya wanita yang butuh menangis, lelaki pun membutuhkannya. Karena di balik sosoknya yang gagah, dia tetap seorang manusia yang punya perasaan.  Karena menangis membuat perasaan dan pikiran begitu lega dan puas. sekarangbelajaryuk.blogspot.co.id Bismillah, budaaaaall..!!

27-9-2015 Niat mulia ini semoga tetap membara. Yang paling aku takutkan bukan kegagalan atau rintangan yang begitu rumit, namun aku paling takut semangatku ini memudar. Karena semangat tinggi akan mengalahkan berbagai halangan dan kegagalan sekalipun. Namun jika semangat sudah kendur, tidak ada rintangan sekalipun hasilnya pasti tetap gagal. sekarangbelajaryuk.blogspot.co.id Bismillah, budaaaaall..!!

27-9-2015 Mata nampak sudah berontak untuk dipejamkan. Sang pemilik memang sudah lelah setelah beraktifitas seharian namun dia lebih memilih memaksakan melek guna menyelesaikan agenda yang belum kelar. HOAAAMM, tak henti-henti membujuk agar segera terlelap tapi tak pernah dia gubris. Agaknya tekadnya begitu kokoh kali ini. sekarangbelajaryuk.blogspot.co.id Bismillah, budaaaaall..!!

29-9-2015 Awalnya aku hanya berangan menghidupkan kembali mading sekolah. Mading yang punya bentuk balok dibingkai alumunium dan kaca di setiap sisi, punya ruang kosong di dalam untuk tempat tulisan, dan kunci yang sudah terpasang itu benar-benar tertelantarkan. Kaca yang begitu kotor, background tulisan yang penuh dengan isolasi sisa menempel kertas yang berserakan, kunci yang hilang, sampai pengumuman yang ditempel di kaca depan. Padahal jelas, dengan mading seperti itu, tulisannya y a harus dimasukkan ke dalam. Kalau tulisannya di luar, ya ngapain juga madingnya begitu mewah. Cukup tempelkan pengumuman di dinding atau taruh kaca menggantung dan tempelkan di sana juga bisa. Hasilnya sama dan sama sekali tak membuang uang.  Matahari merekah begitu cerah. Bukan karena kenyataannya demikian, tapi ini adalah gambaran perasaanku. Bagaimana tidak, memperbaiki mading dan menghidupkannya yang hanya sebatas angan saja tanpa ada tindakan itu tiba-tiba bakal terwujud. 3 orang murid datan

1-10-2015 'aku gak bakat jadi penulis'. Ya iya gak bakat, kamu gak pernah nyobak nulis. 'aku gak bakat nggambar'. Ya iya gak bakat, kamunya gak pernah nyobak nggambar. Bahkan orang dengan bakat luar biasa sekalipun, kemudian tak pernah mencobanya ya bakal yakin dia itu gak bakat. Jadi kalau kau ingin jadi penulis, ya mulailah menulis. Terus latihan menulis. Karena kerja keras akan selalu berhasil membawamu sukses, sekalipun tak ada bakat sama sekali. sekarangbelajaryuk.blogspot.co.id Bismillah, budaaaall..!!

4-10-2015 Jangan coba-coba merusak euforia ini, mengusik kebahagiaan ini, menodai prestasi ini, melukai momen spesial ini. Sekali anda cari ribut, aku sama sekali tak segan menyalak. Ini adalah hal yang benar-benar hebat. Tak peduli apa kata anda atau kata orang, ya ini yang kuyakini. Ini merupakan hal yang benar-benar positif. Jangan sampai terlontar komentar negatif sedikitpun. Jangan racuni momen ini dengannya. Aku akan benar-benar tegas jika anda melakukannya. Tolong hargai benar momen ini. Sekalipun anda berpikir yang macam-macam, tolong tahan sekuat tenaga di hati, jangan coba melepaskannya. sekarangbelajaryuk.blogspot.co.id Bismillah, budaaaall..!!

Bibit itu mulai ditanam. Namun setelah cukup lama, tak ada perkembangan berarti. Wujudnya masih tetap bibit dan bahkan ukurannya tidak mengalami perkembangan menjadi besar atau tinggi. Ukurannya masih tetap sama seperti sedia kala. Padahal bibit lain di sekelilingnya sudah menunjukkan perkembangan pesat. Yang awalnya bibit, kini sudah membentuk wujud tanaman yang indah.  Bibit itu pun iri dengan teman-temannya. Ia pun berdoa agar bisa mengalami nasib yang sama seperti lainnya .  Alhamdulillah, mungkin berkat doa tulus dan usahanya yang keras, permintaannya pun dikabulkan. Ia kini menjadi tanaman yang indah seperti teman-temannya.  Selang beberapa lama, tanaman-tanaman lain mulai berbuah, bahkan ada yang berbuah begitu lebat. Namun itu sama sekali tidak terjadi padanya. Memang bentuknya masih tetap indah, namun sama sekali tidak berbuah. Dan ini sudah berjalan begitu lama. Dia pun kembali berdoa agar bisa mengalami sepeti yang lain. Usaha keras dan doa tiada henti terus dilak