Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2017

MAMAT DAN DIAN (2)

MAMAT DAN DIAN (1) Ini link untuk cerita sebelumnya -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Sebenernya Mamat sama sekali gak ada niatan untuk tanya rumahnya pak Ali lah, rumah pak Rosidin lah, rumah Sholeh lah. Semua hanya akal-akalan Mamat saja agar bisa berlama-lama di depan rumah Dian, sang pujaan hati. Barang kali Diannya nongol. Kok ya kebetulan ternyata dia punya teman yang rumahnya ada di sana, ya sekalian ditanyain juga. Lima hari kemudian Mamat kembali ke daerah rumahnya Dian. Mamat hanya seliweran, mondar-mandir gak jelas. Dan pak Ali pun muncul, “ Loh le. Ono opo rene maneh ?” “ Nggoleki Sholeh, pak, ” Mamat menjawab seadanya “ Loooohhh. Awakmu lak wes eruh lek Sholeh saiki kerjo ndek Jakarta” “Nggeh pak. hehe ” “ Hayo wes ngakuo. Aslie awakmu iki kate lapo. Tak deloki mulai maeng awakmu iki koyok wong bingung.” “Anu pak.... Asline aku pingin kenal nang Dian. Arek ng

MAMAT DAN DIAN

Mamat lagi kesemsem dengan cewek kampung sebelah, Dian namanya. Sudah seminggu sejak pertama kali Mamat melihat Dian, namun Mamat sudah yakin betul, Dianlah dambatan hatinya. Mamat pun beranikan diri pergi ke kampung Dian. Tepat di samping rumah Dian, Mamat bertanya pada sang pemilik rumah, “ Pak, semerap nggriyone Pak Rosidin?” “Oh, niku mas ten ngajeng.” “Oh, enggeh pak. Matur nuwun.” “Nggeh, sami-sami” Mamat sampai di depan rumah pak Rosidin dan bertanya pada seseorang di sana, “ Mas, nggriyone Pak Ali ten pundi nggeh ?” “ Loh, nggeh samping niki, Mas ,” sambil menunjuk “ Oh, enggeh pak. Monggo nggeh .” Sampai di rumah Pak Ali, Mamat kembali bertanya pada seorang bapak yang ada di halamannya, “ Pak, niki nopo nggriyone Sholeh ?” “Iya mas. Itu anak saya. Masnya siapa ya?” “ Kulo rencang kuliahe Sholeh, pak. hehe.” “Oalah. Tapi sholeh e ganok ee. Sholeh ndek Jakarta, kerjo” “Oooo ngoten nggeh. Nggeh pun pak. hehe” “Monggo mas , melbu sek!” “Matur n

DI-APPROVE GOOGLE ADSENSE

Hari ini iseng aja ngecek email. Ada satu pesan menarik terlihat, pesan dari tim google adsense. Aku seneng. Udah lama aku ajuin blogku, dan ditolak. Aku coba ajuin lagi, dan ditolak lagi. Mungkin sampai 6 kali aku terus ngajuin, meski hasilnya tetep .... ditolak. Aku sudah gak mood lagi ngurusin blog. Akhirnya aku udah jarang sekali nulis di blog. Eh tiba-tiba sekarang malah di approve sama tim google adsense. Seneng, sih. Tapi bingung juga, terus aku harus ngapain ini. Hehe Dulu sebelum di approve , tiap ngeblog mesti ngecek halaman penghasilan, dan tertulis ‘Rp.0’. Terus sekarang aku harus ngapain supaya penghasilannya bisa nambah. Masak iya udah di approve masih saja penghasilannya ‘Rp.0’, hehe. Entahlah. Kayaknya aku harus tanya orang-orang yang udah ahli di bidang per-blog-an dan sudah dapat penghasilan dari adsense. Atau mungkin aku harus browsing-browsing. Yah, pokoknya semoga dengan ini, jadi lebih semangat lagi untuk nulis, untuk berkarya, untuk menghas

GADIS KECIL ITU

Semua nampak senang berfoto dengan teman ataupun keluarga mereka dengan balutan toga putih hijau. Ya, hari ini adalah hari wisuda mereka. Namun tidak dengan Tutik. Tak ada satupun keluarganya yang datang. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri, namun hanya raut bahagia dari teman-temannya dan keluarga mereka yang nampak. Tiba-tiba saja salah seorang teman Tutik mengajak berfoto. Tutik tersenyum. Namun hatinya tidak. *** Tutik rebahkan badannya di kasur kamar. Ia pandangi langit-langit kamar sambil memikirkan acara wisudanya tadi. Sejurus kemudian Tutik ambil hpnya dan membuka facebook . Ia tuliskan ‘hari yang bahagia (harusnya), wisuda yang bahagia (harusnya), keluarga yang bahagia (harusnya)’ *** Aku kaget melihat status Tutik. Tutik yang selama ini kukenal tegar tiba-tiba jadi rapuh. Aku hanya sedikit menyesalkan apa yang Tutik lakukan. Dia boleh sedih namun lebih baik tidak menampakkannya, apalagi mengumbarnya. Aku yakin Allah sudah menyiapkan pahala yang tera

REVIEW BUKU ‘KEMENANGAN MIMPI’

Mas Fauzan Muttaqien membawa buku ini begitu berbobot namun dengan pembawaan yang santai dan kocak. Alur ceritanya juga menarik karena sama sekali tak tertebak dan tidak masuk akal, absurd abis pokoknya. Sudut pandang yang dipakai adalah orang pertama, yaitu sang penulis sendiri. Mas Fauzan dikisahkan bersama temannya, Ucup, pergi ke berbagai tempat menggunakan mesin ke mana saja. Ya, mesin ke mana saja. Tempat yang dituju bukan tempat-teman mainstream , tapi tempat-tempat imajinatif, seperti desa Hokage, kampus mimpi, dll. Tokoh-tokoh yang dijumpai juga bukan tokoh main-main, seperti Naruto, Steve Jobs, dll. Mungkin akan sulit membayangkan percakapan seperti apa yang dijalani mas Fauzan dan Ucup bersama tokoh-tokoh macam Naruto, Steve Jobs, dll. Tak lupa mas Fauzan juga menceritakan proses yang harus dilalui orang yang sukses, yaitu jalan yang begitu terjal. Juga bagaimana orang yang sukses itu mampu mengatasinya dan terus bertahan sampai kesuksesan datang menyambut. Bu

LDK OSIS SMP-SMA DARUL QURAN 2017

Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Osis kali ini bertempat di Coban Misteri desa Srigading, Lawang, pada hari sabtu-minggu, 5-6 Agustus 2017. Acara LDK ini agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena kepanitiaannya ‘benar-benar’ diambil dari staf dan guru-guru SMP-SMA. Di tahun-tahun sebelumnya meski kepanitiaannya juga diambil dari staf dan guru-guru namun praktiknya hampir semuanya dipikirkan oleh Waka. Kesiswaan SMP-SMA. Mulai dari proposal, konsep acara, dll. Jadi hasilnya juga kurang maksimal. H-7 staf dan guru-guru mulai rapat guna membentuk kepanitiaan. Akhirnya diputuskan Waka. Kesiswaan ditempatkan sebagai penasehat. Sedangkan ketua pelaksana dan lain-lain semua dijabat oleh staf dan guru-guru lain. Hasilnya cukup bagus. Karena bukan hanya Waka. Kesiswaan saja yang memikirkan tentang LDK. Tapi semua juga ikut berkontribusi. Akhirnya, konsep acara jadi lebih matang, perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan makin jelas, dan terkait konsumsi juga lebih clear . Sabtu